Membuat Dokumen Dan Lembar Kerja Ms.word Dan Ms.Excel
Mengenal Microsoft Word
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk
mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya
tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga
dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi,
menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Memulai Ms.Word :
Klik start all Programs Microsoft
Office Microsoft Office Word
2007
Secara default tampilan area kerja program MS Word
2007 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar,
Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area
kerja dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tampilan area kerja MS Word
I.
PEMBUATAN LEMBAR KERJA
Untuk membuat dokumen baru, dapat
dilakukan dengan cara berikut:
1.
Klik Office Button>New sehingga muncul
jendela baru yang menampilkan bagian New Document.
2.
Setelah
itu pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih
salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template
yang telah disediakan.)
Di dalam Quick Access Toolbar
juga terdapat tombol New (Gambar 4) yang berfungsi untuk membuat dokumen
baru tanpa melalui jendela baru.
Gambar 4. Tombol New
di Quick Access Toolbar
II.
Menggunakan
table
Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi
untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, pilih Insert,
pada ribbon pilih Table, kemudian pilih ukurannya. Dapat juga dengan
cara, pilih Insert > Table > Insert Table, kemudian akan
muncul dialog box seperti berikut :
o
Number
of columns untuk menentukan
jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.
o
Number
of rows : Untuk menentukan
jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.
o
Autofit
behavior : untuk pengaturan
lebar kolom.
|
|
|
|
|
|
Untuk membuat tabel menjadi bervariasi, dapat
dilakukan dengan : klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul
dua menu tab baru, yaitu design dan layout. Pilih design
untuk membuat tabel bervariasi
Atau dapat
diatur juga mengatur posisi text dalam
kolom, mengurutkan data, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan memilih
menu tab layout.
III. Membuat Kolom
Untuk membuat kolom seperti contoh di bwah
ini,pilih page layouts > columns kemudian tentukan banyaknya kolom
yang ingin dibuat.
IV.
Penggunaan Numbering :
Seringkali di dalam
dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) untuk membuat variasi teks. Dalam
program word 2007 ini fasilitas Numbering dapat dipilih pada Ribbon Home
> Paragraph Perhatikan contoh penggunakan penomoran berikut ini :
Contoh
Penomoran:
Produk dari MS office antara lain :
- MS Word.
- MS Excel.
- MS Powerpoint.
V.
Menyisipkan Header dan Footer :
Digunakan
untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dll. Langkahnya Klik menu View
> Header and Footer. Untuk masuk
ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih header atau footer. selanjutnya masukkan text untuk header dan footer. Pada
saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan disable,
atau berwarna redup dan tidak dapat di edit. Untuk mengedit main text, pilih close
header and footer pada ribbon.
VI.
Penggunaan
footnote :
Foot note merupakan catatan kaki yang terletak pada bagian
akhir di halaman yang sama. Foot note berisi suatu keterangan, uraian atau referensi
suatu kutipan. Foot note biasanya ditandai dengan angka pada akhir kalimat atau
kata yang diberi footnote.
Untuk
membuat foot note di Word, dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.
- Klik References kemudian klik Insert Footnote
- Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.
- Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.
- Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut :
Mengenal Microsoft Excel
Membuat Lembar Kerja dengan Ms.Excel Microsoft Exel merupakan salah satu program pengolah
data yang berupa angka dan dan lembar kerja terdiri dari Worksheet (lembar
kerja). Worksheet itu terdiri dari kolom dan baris. Pertemuan antara kolom dan
baris disebut sel.
Ada tiga jenis data yang dapat di masukan
dalam lembar kerja yaitu:
Ø
Label,
berupa potongan teks/naskah.
Ø
Angka
(numerik)
Ø
Rumus
(formula)
Ketiga type data diatas dapat dirubah
aligmentnya sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara diblok dahulu sel mana
yang akan di ubah lalu pilih aligment (rata kiri, kanan, tengah).
Memulai Microsoft excel :
Cara 1:
Klik start all Programs Microsoft
Office Microsoft Office Excel
2007
Cara 2:
Double Klik Icon
Ms. Excel pada
desktop (Halaman depan computer.).
Lembar Kerja baru, pada Ms. Excel disebut dengan : WORKSHEET
I.
Membuat lembar kerja baru di Ms. Excel :
Cara 1:
Klik File New klik “Blank work book” pada sisi sebelah
kanan layer kalau muncul
Cara 2:
Klik icon New
Cara 3 :
Tekan
keyboard CTRL + N
II.
PENGGUNAAN FUNGSI
STATISTIK
a.
Fungsi AVERAGE
Digunakan untuk menghitung RATA-RATA dari suatu range
Rumus yang digunakan :
=AVERAGE(Range)
b.
Fungsi SUM
Digunakan untuk menghitung JUMLAH dari suatu range
Rumus yang dugunakan :
=SUM(range)
c.
Fungsi MIN
Digunakan untuk mencari DATA YANG TERENDAH / NILAI MINIMUM
Rumus yangdigunakan :
=MIN(range)
d.
Fungsi MAX
Digunakan untuk mencari DATA YANG TERTINGGI / NILAI MAXIMUM
Rumus yangdigunakan :
=MIN(range)
Contoh:
Junlah Penjualan : =SUM(D3:D6)
Rata-rata
: =AVERAGE(D3:D6)
Harga Tertinggi :
=MAX(D3:D6)
Harga Terendah :
=MIN(D3:D6)
I.
FUNGSI LOGIKA : IF
Fungsi : Untuk membandingkan dua buah Logika
atau lebih
Rumus :
=IF(EKSPRESI
LOGIKA,PERNYATAAN BENAR,PERNYATAAN SALAH)
=IF(EKSPRESI
LOGIKA;PERNYATAAN BENAR;PERNYATAAN SALAH)
Contoh
Soal:
KODE
|
STATUS
|
B
|
=IF(A2="K";"BELAJAR";"BELUM
BELAJAR")
|
B
|
|
BB
|
|
B
|
|
BB
|
|
B
|
|
BB
|
|
B
|
|
B
|
|
B
= BELAJAR
|
|
B = BELUM BELAJAR
|
|
II.
Penggunaan Lookup :
The
LOOKUP fungsi mengembalikan nilai baik dari satu baris atau satu kolom
kisaran atau dari array. The LOOKUP fungsi memiliki dua bentuk sintaks:
vektor dan array. Bentuk vektor dari LOOKUP mencari dalam satu baris
atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian
mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau
satu-kolom jangkauan. Bentuk array LOOKUP terlihat dalam pertama baris
atau kolom dari sebuah array untuk yang ditentukan nilai, dan kemudian
mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array.
Bentuk vektor LOOKUP
Bentuk
vektor LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal
sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama
dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Menggunakan bentuk ini LOOKUP
fungsi ketika Anda ingin menentukan rentang yang berisi nilai-nilai yang ingin
Anda cocok.
Sintaks untuk bentuk vektor
LOOKUP)lookup_value,lookup_vector,result_vector)
- Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam vektor pertama.Lookup_value dapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
- Lookup_vector adalah rentang yang
berisi hanya satu baris atau satu kolom. Nilai-nilai dilookup_vector
dapat teks, angka, atau logis nilai-nilai.
Penting Nilai-nilai di lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan menaik. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara. - Result_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau kolom. Ini harus menjadi ukuran yang sama sebagailookup_vector.
Catatan
- Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, itu sesuai nilai terbesar di lookup_vector Yaitu kurang dari atau sama dengan lookup_value.
- Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di lookup_vector, LOOKUP memberikan nilai kesalahan N/A #.
Contoh
A
|
B
|
||
1
|
Frekuensi
|
Warna
|
|
2
|
4.14
|
merah
|
|
3
|
4.19
|
jeruk
|
|
4
|
5.17
|
kuning
|
|
5
|
5.77
|
hijau
|
|
6
|
6.39
|
Biru
|
|
Rumus
|
Deskripsi (hasil)
|
||
=LOOKUP(4.91,A2:A6,B2:B6)
|
Melihat 4.19 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di
dalam baris yang sama (oranye).
|
||
=LOOKUP(5.00,A2:A6,B2:B6)
|
Mendongak 5,00 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada
di dalam baris yang sama (oranye).
|
||
=LOOKUP(7.66,A2:A6,B2:B6)
|
Melihat 7.66 di kolom A, sesuai nilai terkecil berikutnya (6.39), dan
mengembalikan nilai dari kolom b itu adalah pada baris yang sama (biru).
|
||
=LOOKUP(0,A2:A6,B2:B6)
|
Melihat 0 di kolom A, dan kembali kesalahan karena 0 adalah kurang dari
nilai terkecil di lookup_vector A2:A7 (# N/A).
|
III.
Fungsi
RANK
untuk mengurutkan (Meranking) data yang
dipilih
Selanjutnya
coppy dan Paste kan rumus tersebut ke bawah untuk hasil selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar