Jumat, 24 Februari 2017

Bekerja dengan ms.word

Membuat Dokumen Dan Lembar Kerja Ms.word Dan Ms.Excel


Mengenal Microsoft Word
Microsoft Word (MS Word) merupakan program untuk mengolah kata. Program ini bisa digunakan untuk menulis dokumen misalnya karya tulis, skripsi, novel, dan sebagainya. Selain menulis dokumen, MS Word juga dapat digunakan untuk bekerja dengan tabel, menulis teks dengan kreasi, menyisipkan gambar, maupun yang lainnya.
Memulai Ms.Word :
 Klik start all Programs Microsoft Office Microsoft Office Word 2007

Secara default tampilan area kerja program MS Word 2007 terdiri atas Title Bar, Office Button, Quick Access Toolbar, Menu Bar, Ribbon, Ruler, Status Bar, dan View Toolbar. Tampilan area kerja dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tampilan area kerja MS Word
I.                    PEMBUATAN LEMBAR KERJA
Untuk membuat dokumen baru, dapat dilakukan dengan cara berikut:
1.      Klik Office Button>New sehingga muncul jendela baru yang menampilkan bagian New Document.
2.      Setelah itu pilihlah Blank Document untuk membuat dokumen. (Dapat juga memilih salah satu dokumen template untuk membuat dokumen baru berdasarkan template yang telah disediakan.)
Di dalam Quick Access Toolbar juga terdapat tombol New (Gambar 4) yang berfungsi untuk membuat dokumen baru tanpa melalui jendela baru.
Gambar 4. Tombol New di Quick Access Toolbar
II.      Menggunakan table
Pada umumnya, penyisipan tabel ke dalam dokumen berfungsi untuk mendukung penjelasan/uraian dokumen. Untuk membuat tabel, pilih Insert, pada ribbon pilih Table, kemudian pilih ukurannya. Dapat juga dengan cara, pilih Insert > Table > Insert Table, kemudian akan muncul dialog box seperti berikut : 



o   Number of columns untuk menentukan jumlah kolom, sebagai contoh isikan 2.
o   Number of rows : Untuk menentukan jumlah baris, sebagai contoh isikan 3.
o   Autofit behavior : untuk pengaturan lebar kolom.
Untuk membuat tabel menjadi bervariasi, dapat dilakukan dengan : klik tabel yang sudah dibuat, kemudian pada menu akan muncul dua menu tab baru, yaitu design dan layout. Pilih design untuk membuat tabel bervariasi
Atau dapat diatur  juga mengatur posisi text dalam kolom, mengurutkan data, dan sebagainya yang dapat kita lakukan dengan memilih menu tab layout.
III.      Membuat Kolom
Untuk membuat kolom seperti contoh di bwah ini,pilih page layouts > columns kemudian tentukan banyaknya kolom yang ingin dibuat.

IV.      Penggunaan Numbering :
Seringkali di dalam dokumen dijumpai penulisan teks dengan penomoran (numbering) untuk membuat variasi teks. Dalam program word 2007 ini fasilitas Numbering dapat dipilih pada Ribbon Home > Paragraph Perhatikan contoh penggunakan penomoran berikut ini :
Contoh Penomoran:
Produk dari MS office antara lain :
  1. MS Word.
  2. MS Excel.
  3. MS Powerpoint.
V.    Menyisipkan Header dan Footer :              
Digunakan untuk membuat catatan kaki, penomoran halaman, dll. Langkahnya Klik menu View > Header and Footer. Untuk masuk ke bagian ini, pilih Insert kemudian tinggal pilih header atau footer. selanjutnya masukkan text untuk header dan footer. Pada saat mengisi text untuk header atau footer, bagian text utama akan disable, atau berwarna redup dan tidak dapat di edit. Untuk mengedit main text, pilih close header and footer pada ribbon.
VI.      Penggunaan footnote :
Foot note merupakan catatan kaki yang terletak pada bagian akhir di halaman yang sama. Foot note berisi suatu keterangan, uraian atau referensi suatu kutipan. Foot note biasanya ditandai dengan angka pada akhir kalimat atau kata yang diberi footnote.
    Untuk membuat foot note di Word, dapat diikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Letakkan kursor pada akhir kata atau kalimat yang akan diberi footnote.
  2. Klik References kemudian klik Insert Footnote

  3. Ketikkan catatan atau isi dari footnote tersebut.
  4. Maka dibelakang kata atau kalimat yang diberi footnote akan muncul angka kecil, dan dibagian bawah halaman terdapat angka dan keterangan yang telah anda berikan.
  5. Jika pointer diarahkan pada angka footnote, maka akan muncul keterangan atau isi footnote tersebut :

Mengenal Microsoft Excel
   Membuat Lembar Kerja dengan Ms.Excel Microsoft  Exel merupakan salah satu program pengolah data yang berupa angka dan dan lembar kerja terdiri dari Worksheet (lembar kerja). Worksheet itu terdiri dari kolom dan baris. Pertemuan antara kolom dan baris disebut sel.
    Ada tiga jenis data yang dapat di masukan dalam lembar kerja yaitu:
Ø  Label, berupa potongan teks/naskah.
Ø  Angka (numerik)
Ø  Rumus (formula)
Ketiga type data diatas dapat dirubah aligmentnya sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara diblok dahulu sel mana yang akan di ubah lalu pilih aligment (rata kiri, kanan, tengah).
Memulai Microsoft excel :
Cara 1:
Klik start all Programs Microsoft Office Microsoft Office Excel 2007
 

Cara 2:
Double Klik Icon Ms. Excel                     pada desktop (Halaman depan computer.).
Lembar Kerja baru,  pada Ms. Excel disebut dengan : WORKSHEET
I.                   Membuat lembar kerja baru di Ms. Excel :
Cara 1:
Klik File New klik “Blank work book” pada sisi sebelah kanan layer kalau muncul
Cara 2:
Klik icon New            
Cara 3 :
            Tekan keyboard CTRL + N
II.                PENGGUNAAN FUNGSI STATISTIK
a. Fungsi AVERAGE
Digunakan untuk menghitung RATA-RATA dari suatu range
Rumus yang digunakan :
            =AVERAGE(Range)
b. Fungsi SUM
Digunakan untuk menghitung JUMLAH dari suatu range
Rumus yang dugunakan :

            =SUM(range)
c. Fungsi MIN
Digunakan untuk mencari DATA YANG TERENDAH / NILAI MINIMUM
Rumus yangdigunakan :
            =MIN(range)
d. Fungsi MAX
Digunakan untuk mencari DATA YANG TERTINGGI / NILAI MAXIMUM
Rumus yangdigunakan :
            =MIN(range)
Contoh:
 
 
Junlah Penjualan :  =SUM(D3:D6)
Rata-rata             :  =AVERAGE(D3:D6)
Harga Tertinggi  :  =MAX(D3:D6)
Harga Terendah  :  =MIN(D3:D6)
I.                   FUNGSI LOGIKA : IF
Fungsi : Untuk membandingkan dua buah Logika atau lebih
Rumus :
            =IF(EKSPRESI LOGIKA,PERNYATAAN BENAR,PERNYATAAN SALAH)
=IF(EKSPRESI LOGIKA;PERNYATAAN BENAR;PERNYATAAN SALAH)
Contoh Soal:
KODE
STATUS
B
=IF(A2="K";"BELAJAR";"BELUM BELAJAR")
B
BB
B
BB
B
BB
B
B
B = BELAJAR
B = BELUM BELAJAR
II.                  Penggunaan Lookup :
The LOOKUP fungsi mengembalikan nilai baik dari satu baris atau satu kolom kisaran atau dari array. The LOOKUP fungsi memiliki dua bentuk sintaks: vektor dan array. Bentuk vektor dari LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Bentuk array LOOKUP terlihat dalam pertama baris atau kolom dari sebuah array untuk yang ditentukan nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama di baris terakhir atau kolom array.
Bentuk vektor LOOKUP
Bentuk vektor LOOKUP mencari dalam satu baris atau satu kolom berbagai (dikenal sebagai vektor) nilai, dan kemudian mengembalikan nilai dari posisi yang sama dalam satu baris kedua atau satu-kolom jangkauan. Menggunakan bentuk ini LOOKUP fungsi ketika Anda ingin menentukan rentang yang berisi nilai-nilai yang ingin Anda cocok.
Sintaks untuk bentuk vektor
LOOKUP)lookup_value,lookup_vector,result_vector)
  • Lookup_value adalah nilai yang LOOKUP mencari dalam vektor pertama.Lookup_value dapat beberapa, teks, nilai logis, atau nama atau referensi yang merujuk kepada nilai.
  • Lookup_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau satu kolom. Nilai-nilai dilookup_vector dapat teks, angka, atau logis nilai-nilai.

    Penting Nilai-nilai di lookup_vector harus ditempatkan dalam urutan menaik. Sebagai contoh,-2, 1, 0, 1, 2 atau A-Z atau palsu, benar. Jika Anda tidak melakukannya, LOOKUP mungkin tidak memberikan nilai yang benar. Huruf besar dan huruf kecil teks yang setara.
  • Result_vector adalah rentang yang berisi hanya satu baris atau kolom. Ini harus menjadi ukuran yang sama sebagailookup_vector.
Catatan
  • Jika LOOKUP tidak dapat menemukan lookup_value, itu sesuai nilai terbesar di lookup_vector Yaitu kurang dari atau sama dengan lookup_value.
  • Jika lookup_value lebih kecil daripada nilai terkecil di lookup_vector, LOOKUP memberikan nilai kesalahan N/A #.
Contoh

A
B
1
Frekuensi
Warna
2
4.14
merah
3
4.19
jeruk
4
5.17
kuning
5
5.77
hijau
6
6.39
Biru
Rumus
Deskripsi (hasil)
=LOOKUP(4.91,A2:A6,B2:B6)
Melihat 4.19 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(5.00,A2:A6,B2:B6)
Mendongak 5,00 di kolom A, dan mengembalikan nilai dari kolom b yang ada di dalam baris yang sama (oranye).
=LOOKUP(7.66,A2:A6,B2:B6)
Melihat 7.66 di kolom A, sesuai nilai terkecil berikutnya (6.39), dan mengembalikan nilai dari kolom b itu adalah pada baris yang sama (biru).
=LOOKUP(0,A2:A6,B2:B6)
Melihat 0 di kolom A, dan kembali kesalahan karena 0 adalah kurang dari nilai terkecil di lookup_vector A2:A7 (# N/A).
III.                Fungsi RANK
 untuk mengurutkan (Meranking) data yang dipilih

Selanjutnya coppy dan Paste kan rumus tersebut ke bawah untuk hasil selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar